Kab.Bekasi, Libertiekspress-
Atas informasi warga terkait pelayanan medis pihak RS Permata Bunda Bekasi yang kurang memuaskan terhadap penanganan pasien di wilayah Cibitung, Kab.Bekasi yang fasca Operasi Caesar (Sayatan) jahitan di duga mengalami basah dan bernanah tim pemerhati mencoba melakukan investigasi.
Merespon informasi warga tersebut sejumlah awak Media dan LSM di bawah naungan AWPI meminta kejelasan kronologisnya kepada Nasrul yang tak lain adalah suami pasien, ” Sabtu 7 Desember 2019, saya bersama Istri sya ke RS. Permata Bunda dengan maksud memeriksakan kandungan, mungkin Dokter melihat kejanggalan pada tahapan kehamilan istri saya sehingga Dokter menyarankan agar Istri saya di dirawat dengan alasan usia kandungan sudah berumur 10 bulan lebih”, ulasnya
Lebih lanjut,” Dokter kemudian memberikan obat perangsang kepada Istri saya, selang beberapa saat Istri saya mengalami mules, selanjutnya Dokter menyarangkan menunggu dalam waktu 1 X 24 jam, setelah 24 jam tidak ada reaksi akhirnya saya dan keluarga sepakat meminta agar di lakukan tindakan operasi Caesar, tepat tanggal 8 Desember sekitar pukul 11.00 Wib proses Caesar pun berjalan mulus, tanggal 10 Desember istri saya pun diperbolehkan pulang ke rumah setelah menyelesaikan administrasi”, terang Nasrul
Lanjutnya, “di tanggal 14 Desember istri saya melakukan kontrol pasca operasi ke RS, saat diperiksa perban jahitan istri saya nampak basah, Pihak RS pun menyarankan agar istri saya di dirawat untuk pemulihan pasca operasi, tanpa sepengetahuan dan tidak ada persetujuan dari pihak keluarga pihak Rumah sakit melepas jahitan pasca Oprasi Caesar yang mengalami robek kembali”, tandas Nasrul
Menanggapi hal tersebut awak media ini kemudian mengkonfirmasi ke pihak RS dalam hal ini Humas RS. Permata Bunda Cobitung yakni Afrizal ,” pihak rumah sakit sudah menjalankan sesuai Standar Operasional Prosedur, dan pasien kita pulangkan dalam kondisi baik dan luka kering dan itu di saksikan oleh pihak keluarga pasien”, Ungkapnya
Lebih lanjut Afrizal membeberkan” Untuk menghindari kasus-kasus seperti ini biasanya pasien-pasien SC sebelum pulang itu kita harus ada saksi, karena kalau udah kontrol beberapa hari kedepan kondisi di rumah kita nggak tau, meskipun Dokter, perawat sudah menyampaikan perawataan lukanya seperti ini, trus ibu makan nutrisinya seperti ini, bukan berarti kita nggak percaya, mana tau nasehat dari Dokter itu tidak sepenuhnya di jalankan, dan apalagi masalah kebersihan, nah ini faktor utama biasanya yang menimbulkan infeksi”. Tutupnya.
Tim/ Karin