Towuti, libertiekspress-
Dusun Belira – Masiku adalah daerah yang berada di wilayah Desa Matompi, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, berbeda dengan dusun lainnya di wilayah tersebut, dusun masiku punya ciri khas yang membedakan dengan dusun lainnya karena dusun yang satu ini nampak beda dari segi kebersihan yang pemicunya entah tingkat kesadaran masyarakat yang kurang atau perhatian pemerintah setempat yang tak memihak.
Melihat kondisi memprihatinkan terkait krisis kebersihan di dusun Belira tersebut maka salah satu putra daerah Towuti yang juga menjabat sebagai Ketua Ipmil Raya Unifa angkat bicara.
“Kita mungkin tak menyalahkan pemerintah sepenuhnya karena bisa jadi karena di picu oleh kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap keasrian dan kebersihan tapi tentu pemerintah juga punya andil besar untuk mengajak serta terlibat dalam penataan serta kegiatan tersebut”, Ungkap Muh. Akbaruddin.
Menurut Muh. Akbar Tageline Luwu Timur Terkemuka masih sangat jauh untuk di sematkan di beberapa titik di Kabupaten penghasil Lada putih terbesar di Sulawesi ini terutama di daerah pesisir Kec. Towuti.
“Bagaimana mau di katakan Luwu Timur Terkemuka sementara kekumuhan masih terlihat di beberapa daerah seperti di Dusun Belira”, Tuturnya.
“Di Dusun Belira Masiku Drainasenya kumuh, rumputnya tebal serta di musim penghujan seperti sekarang drenaise tersebut fungsinya tidak sesuai untuk peruntukkannya untuk menyerap serta di aliri air”, Tambahnya.
Harapan salah satu putra towuti ini memang patut di acungi jempol, tentu keinginan serta harapannya agar pemberitaan Lutim menyabet piala Adipura tidak terkesan pencitraan,” berita Lutim menyabet piala adipura itu terkesan hanya pencitraan, buktinya kekumuhan di beberapa daerah di Lutim masih jadi tontonan murahan”. Imbuhnya, “harapan saya agar pemerintah lebih proaktif melakukan sosialisasi dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang Indah, Asri dan bersih jadi bisa terbangun kerja sama yang baik antara Masyarakat dan Pemerintah”, Tutupnya. (Melpi. K/ HRM)